Mungkin kita sering mendengar quotes atau kutipan bahwa cinta membuat hidup lebih berwarna. Tapi pernahkah kamu mengira bahwa dengan warna justru kita bisa membuat kehidupan penuh dengan cinta? Masa sih? Iya bener banget! Seperti salah satu metode pengobatan terapi alternative dari Korea Selatan yang satu ini, terapi warna yang bisa mengobati keluhan berbagai penyakit mulai dari segi fisik sampai emosional. Penasaran apa itu terapi warna dan bagaimana cara sederhana dalam penerapannya secara mandiri, yuk cari tahu di sini dan simak artikel ini sampai habis.
1. Apa
Itu Terapi Warna?
Apa itu terapi warna? Seperti yang kita ketahui warna sangat
erat kaitannya dengan dunia seni, bahkan dari kecil semenjak sekolah dasar yang
kita ketahui tentang warna hanya sebatas alat untuk mewarnai suatu objek pada
sebuah gambar agar terlihat lebih menarik.
Dilansir dari Wikipedia, warna merupakan spektrum
tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna. Identitas suatu warna
ditentukan oleh panjang gelombang atau frekuensi cahaya tersebut. Sebagai
contoh warna biru memiliki panjang gelombang 460 nanometer. Panjang gelombang
warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar antara 380-780 nanometer.
Jadi apabila kita kaitkan dengan metode pengobatan,
energy cahaya itulah yang sebenarnya kita manfaatkan untuk penyembuhan. Maka
dapat kita simpulkan bahwa terapi warna adalah metode pengobatan berbasis
energy dengan cara memanipulasi energy cahaya berupa panjang gelombang tertentu
guna memengaruhi kondisi fisik dan emosional seseorang.
2. Mengapa
Bisa dengan Menggunakan Warna?
Tahukah kamu bahwa ternyata manusia merupakan medan
energy. Setiap objek di alam semesta memiliki medan energi, bumi, matahari,
planet, asteroid, angin, air, tanah, tumbuhan, hewan, batu, dan lain-lain. Begitu
juga dengan manusia yang memiliki medan energy. Namun medan energi manusia
lebih banyak jika dibandingkan dengan yang lainnya.
Setiap organ tubuh manusia juga memiliki panjang
gelombangnya masing-masing. Contohnya organ jantung yang memiliki panjang
gelombang atau frekuensi 200 hz dan organ tubuh lainnya dengan frekuensi yang
berbeda-beda. Sama dengan orgn tubuh, setiap emosi seperti sedih, bahagia,
malu, tidak percaya diri, marah juga memiliki frekuensinya masing-masing yang
bisa memengaruhi organ tubuh dan tubuh secara keseluruhan.
Penyebab tubuh
sakit bisa terjadi ketika adanya ketidakseimbangan energy baik dari emosi yang
terus menerus dirasakan, organ tubuh yang bermasalah, atau bagian-bagian tubuh
tertentu yang mengalami luka. Perlu digarisbawahi bahwa ketidakseimbangan
energy lah di sini yang bisa menyebabkan masalah pada kesehatan kita.
3. Macam-macam
warna yang bisa digunakan dan manfaatnya
Berdasarkan
keilmuan Su Jok dalam teori Six Ki, ada enam macam energy yang diinterpretasikan
dengan warna, yaitu:
1. Warna
Hijau
Warna hijau memiliki karakteristik seperti
angin, selalu bergerak dan sulit dikendalikan. Warna ini bisa digunakan untuk
mengurangi kecemasan, nyeri lambung, menguatkan organ liver dan untuk diet.
2. Warna
Merah
Warna merah memiliki karakteristik
seperti api, panas, ekspansi. Warna ini bisa digunakan untuk mengurangi emosi
sedih berlebihan, mengontrol ritme detak jantung, menguatkan organ paru-paru,
dan dalam kondisi tertentu bisa membantu untuk mengurangi gejala tumor.
3. Warna
Jingga
Warna Jingga merupakan warna yang
memiliki energy paling besar dari kelima warna lainnya karena mempunyai
karakteristik seperti matahari, maksimum ekspansi. Warna ini bisa digunakan
dalam terapi untuk mengurangi depresi dan meningkatkan mood bahagia, menguatkan
fungsi dan kinerja otak, serta bisa digunakan untuk membantu mengatasi kasus
stroke tertentu.
4. Warna
Kuning
Warna kuning memiliki karakteristik
seperti cairan atau mempunyai gambaran seperti balon yang diisi air, warna
kuning identik dengan volume dan pengumpulan. Kuning biasa digunakan untuk
menguatkan organ lambung, meningkatkan focus, serta bisa membantu untuk
mengatasi masalah sakit kepala vertigo.
5. Warna
Cokelat
Warna cokelat memiliki karakteristik seperti partikel, pengerutan, ketebalan, pasif. Warna ini bisa digunakan untuk manguatkan organ paru-paru, juga bisa bantu mengatasi perdarahan dan peradangan.
6. Warna
Biru
Warna terakhir yaitu warna biru.
Warna biru memiliki ciri khas seperti es batu, mempunyai sifat solid, kokoh dan
kompresi. Warna ini sempat viral beberapa waktu lalu melalui sebuah foto anak
kecil pada kedua jempolnya untuk mengatasi demam, dan Alhamdulillah berhasil
menurunkan demam si kecil tersebut. Selain demam warna biru juga bisa kita gunakan
untuk meredakan asam lambung naik, meredakan perut begah, dan menguatkan organ
ginjal.
Nah
berikut tadi adalah penjelasan sederhana tentang terapi warna yang bisa kamu
terapkan pada area atau titik di tangan dan kaki saat kondisi darurat dan
membutuhkan penanganan cepat. Mengetahui di mana kita bisa menitikkan atau
mewarnai dengan warna tertentu dan intensi yang kuat merupakan hal terpenting
dalam terapi warna. Dan perlu diketahui bahwa semakin lebih dalam kita memahami
bagaimana gejala dari sakit yang sedang dirasakan dan kita bisa mengategorikan energinya,
maka semakin cepat pula proses pengobatannya. Semoga ilmu ini bermanfaat dan
selamat mencoba.
Tertarik untuk mempelajari terapi SuJok?
Temukan info kelasnya di grup diskusi SuJok Education klik di sini!
Apa Yang bisa didapat dengan masuk ke grup SuJok Education?
1. Kelas zoom gratis studi kasus beragam penyakit (by request) anggota grup setiap minggunya.
2. Cocok untuk awam yang mau belajar SuJok dari dasar.
3. Dan masih banyak lagi
Komentar
Posting Komentar